Selasa, 29 Januari 2013

A ROMANCE STORY



A ROMANCE  STORY
Taken from the true story of the author


Part 1

     Waktu yang paling indah adalah waktu dimana aku sedang menbayangkanmu . Walaupun tak banyak kenangan yang terjadi antara kau dan aku , namun aku tetap masih bisa untuk mengingatmu . Sejauh apapun jarak kau dan aku , aku sadar bahwa semua itu hanya sebuah tebing yang mungkin suatu saat aku bisa menyusulmu atau bahkan kamu yang menyusulku .


      Masih hangat teringat di pikiranku saat kau datang pada tahun lalu , saat idul fitri menjadi rutinitas mu untuk pergi menyusulku , hari itu adalah hari terindah bagiku , karena kamu  menyusulku hanya pada saat itu . Saat kau datang, hidupku serasa di penuhi oleh jutaan cinta yang membuat aku tak kuasa untuk tidak meneteskan air mata . Saat kau datang , kucoba untuk melihatmu dengan sembunyi-sembunyi agar kau tak melihatku , kulihat saat kau keluar dari mobil bersama keluargamu kau mengenakan kaos bola putih dengan celana hitam panjang, dan kau menyapa sanak saudaramu dan masuk ke dalam rumah keluargamu . Disitu aku benar-benar tak kuasa untuk menahan air mataku lagi , aku memang sangat bahagia tapi aku tak tahu mengapa aku bisa begitu terharu. Saat aku bisa melihatmu dengan jelas , aku beranjak pergi , aku ingin meluapkan segala rasa bahagia ini dengan sejenak terdiam dan memikirkan bagaimana agar kau bisa akrab dengan ku.

      Hari-hari saat kau disini hati ku menjadi sangat bahagia , aku selalu senang saat ku keluar rumah , karena aku berharap kamu juga keluar dan melihatku . Sehari saat kau disini , tepat pada tanggal 17 Agustus dimana aku harus pergi kesekolah untuk melaksanakan upacara kemerdekaan . Aku sangat bersemangat sekali untuk berangkat karena aku ingin kau melihatku mengenakan seragam putih abu-abu beserta jaket almamater sekolah ku yang sangat aku bangga kan . Namun , aku sama sekali tak melihatmu , hanya ibu mu yang menyapa ku saat sedang menyapu , tentunya aku tersenyum lebar pada ibu mu . Saat di sekolah aku menceritakan tentangmu kepada teman-teman ku karena aku ingin mereka tahu kebahagiaan ku. Saat aku pulang aku berharap semoga kamu keluar rumah , semoga kamu melihatku . Dalam perjalanan aku ingin cepat-cepat sampai kerumah . Saat aku sampai aku lihat dirumah mu ada beberapa orang yang duduk diteras , aku berharap agar kamu juga ada , namun harapan ku pupus , kau tak ada , walaupun hati ku sedikit kecewa , tapi aku yakin kalau aku pasti bisa melihatmu. 
     Waktuku aku isi hanya duduk di depan jendela lantai dua rumahku . Aku ingin melihat mu , tapi aku tak ingin kamu melihatku . Aku belum siap untuk kau lihat , penampilanku masih belum sempurna untuk bertatapan denganmu .

      Pada hari jumat aku yakin kalau kamu pasti akan keluar untuk melaksanakan sholat jumat , aku duduk di depan jendela untuk melihatmu , penantian ku tak sia-sia , karena akhirnya kamu keluar juga . Seingatku kamu mengenakan kaos orange dan celana pendek sambil membawa sarung yang belum kau pakai . Sebenarnya aku ingin memotret mu , namun yang aku bawa hanya kamera hp yang tidak terlalau bagus kualitasnya. Aku mencoba untuk memotret dan memvideo mu namun ternyata hasilnya tak memuaskan sehingga terpaksa harus ku hapus . Kau pergi ke masjid bersama Ayah , adik dan pamanmu . Dan kau naik bersama pamanmu . Walaupun aku hanya melihatmu sebentar namun aku sudah sangat bahagia sekali . Aku menunggumu sampai kau pulang dari masjid . Lagi-lagi kucoba untuk mengambil gambarmu agar aku bisa terus memandangi wajahmu walaupun hanya sekedar sebuah gambar , namun aku gagal lagi. Mungkin ini bukan waktu yang tepat , aku mencoba untuk meyakinkan diriku kembali.

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar